Pengertian Biomassa
Biomassa adalah energi yang dibuat untuk bahan bakar yang didapat dari sumber alami yang dapat diperbaharui. Energi Biomassa bisa menjadi solusi bahan bakar yang selama ini tidak dapat diperbaharui dan mencemari lingkungan hidup. Bahan pembuat energi biomassa dikategorikan menjadi dua jenis, pertama dari hewan yang berupa mikroorganisme ataupun makroorganisme, dan yang kedua berasal dari tumbuhan seperti tanaman sisa pengolahan ataupun hasil panen secara langsung. Energi biomassa muncul karena adanya siklus karbon di bumi. Dimana, hampir semua unsur kehidupan, mulai dari tumbuhan, hewan hingga manusia memiliki unsur karbon yang pada dasarnya terus berputar. Karena itulah, biomassa sendiri bisa dibuat bahan bakar karena juga mengandung unsur karbon.
Para peneliti mengkategorikan biomassa dalam berbagai kelompok:
1. Tanaman berkayu (wood plant/lignocellulose).
2. Tanaman rerumputan (herbaceous plants/rasses).
3. Tanaman air (aquatic plants).
4. Pupuk (manure/compos).
Masing-masing kategori diatas memiliki kadar rasio selulosa, hemiselulosa, dan lignin yang berbeda.
Biomassa dapat dikonversi menjadi 3 jenis produk utama:
1. Energi panas dan listrik.
2. Bahan bakar transportasi.
3. Bahan baku kimia.
Pemilihan jenis biomassa untuk dikonversi menjadi produk-produk di atas berkaitan dengan sifat-sifat kimia dan fisika yang dimilikinya (chemical/physical property). Sifat-sifat ini adalah sifat yang melekat pada biomassa yang menentukan pilihan proses konversi dan teknologi pengolahan selanjutnya.
Sifat-sifat dan karakteristik penting pada biomassa yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut:
1. Kadar air (intrinsik dan ekstrinsik).
2. Nilai kalori.
3. Kandungan residu dan abu.
4. Kandungan logam alkali dan rasio antara selulosa dan lignin.
-----
Sumber : cangkangsawit.id/bisnis-cangkang-sawit/pengertian-biomassa/